Bupati Jember Usulkan Pemekaran Jawa Timur
Bupati Jember MZA Djalal mewacanakan pembentukan provinsi baru di Jawa Timur. Pemekaran provinsi itu meliputi kabupaten yang berada di kawasan tapal kuda.Wacana pemekaran Provisi Jawa Timur ini dikemukakan Djalal dalam sidang paripurna pengesahan 4 Perda di Gedung DPRD Jember, Rabu (31/10/2012).
Wacana Djalal itu dikemukakan menanggapi kritik dari Fraksi Partai Demokrat yang meminta Pemkab Jember untuk melakukan sharing pengetahuan dengan kabupaten tetangga, dalam membangun Jember.
"Kalau kita memang punya keberanian, jangan tanggung. Kita bentuk Provinsi Jawa Timur bagian timur. Why Not (kenapa tidak, red)? Terserah nanti apa namanya, apakah provinsi Tawang Alun, Provinsi Blambangan, atau Provinsi Pendalungan," kata Djalal, langsung disambut aplaus peserta sidang.
Menurut Djalal, Provinsi Jawa Timur sekarang ini terlalu gemuk. Penduduk Jawa Timur sendiri sudah mencapai 40 juta jiwa. "Jadi bukan sesuatu yang salah jika ada wacana proninsi baru di Jawa Timur. Ayo, saya siap untuk diajak diskusi masalah ini," lanjutnya.
Djalal menegaskan, wacana pembentukan provinsi baru bukan untuk menimbulkan polemik. Beberapa bulan yang lalu, lanjut Djalal, di Kalimantan ada pembentukan provinsi baru, yakni Kalimantan Utara. "Jadi tidak ada yang salah jika di Jawa Timur dibentuk provinsi baru," tambahnya.
Ditemui wartawan usai sidang paripurna, Djalal mengaku ide pembentukan provinsi baru dimaksudkan agar roda pembangunan di kawasan tapalkuda bisa lebih cepat. Djalal mencontohkan pemekaran Provinsi Jawa Barat.
"Ketika ada pemekaran di sana dan ada Provinsi Banten, keduanya bisa sama-sama maju," katanya.
Yang diperlukan, sambung Djalal, adalah kearifan dari pemerintah pusat maupun pemerintah Jawa Timur sendiri. "Kemajuan yang kita persepsikan, bukan kemajuan wilayah, tapi kemajuan masyarakat," tandasnya.
Mengenai infrastruktur, Djalal menilai akan berkembang seiringan. "Bahkan mungkin akan berjalan lebih cepat, lebih running well. Yang tepenting kan masih di wilayah NKRI," katanya.
Wilayah provinsi baru yang diusulkan Djalal, meliputi Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. "Itu minimalnya ya. Untuk ibukota provinsinya terserah, apakah di Probolinggo, apakah di Banyuwangi, silakan tidak ada persoalan," pungkasnya.
Sumber: detik.com
Posted by News Online Center
on 10:35 PM. Filed under
berita utama
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response